Seminar Nasional "Islamic Creativepreneur"

Masyarakat Indonesia mempunyai potensi besar untuk mengembangkan industri kreatif di tanah air, bahkan hingga ranah internasional.
Data statistik dan hasil survey Ekonomi Kreatif tahun 2015, menunjukkan bahwa sektor ini menyumbangkan 852 triliun rupiah terhadap PDB nasional (7,38%), menyerap 15,9 juta tenaga kerja (13,90%), dan nilai ekspor US$ 19,4 miliar (12,88%). Hal ini membuktikan bahwa Ekonomi Kreatif memiliki potensi untuk berkembang di masa mendatang.

SHARIA ECONOMIC FORUM (SEF) UNIVERSITAS GUNADARMA mempersembahkan, Seminar Nasional Aktualisasi Ekonomi Syariah yang bertemakan "Islamic Creativepreneur", yang akan diselenggarakan pada:

Hari,Tanggal: Sabtu, 20 Januari 2018
Pukul: 08.30 -16.00 WIB .
Tempat: Ruang Cinema J167 Kalimalang, Universitas Gunadarma, Jl. KH Noer Ali, Bekasi Barat.

Seminar 1 | 08.30 – 12.00 WIB
"Create Your Passion with Digitalization to be Islamic Creativepreneur"
Pembicara:
1. Dikry Paren (Founder heihijab.com dan COO Indves - Crowdfunding Syariah)*
2. Muhamad Junaedi (Campaign Support Manager Kitabisa.com)
3. Representatif Badan Ekonomi Kreatif*
Moderator: Aidil Wicaksono (Dosen Universitas Gunadarma)

Seminar 2 | 12.30 - 16.00 WIB
"Optimalization of Islamic Business in Developing Creative Industry"
Pembicara:
1. Ir. H. Heppy Trenggono, M. Kom (Founder dan CEO United Balimuda Group)*
2. Muhammad Anwar Bashori (Dir. Kepala Dept. Ekonomi dan Keuangan Syariah BI)*
3.Shinta Witoyo Dhanuwardoyo (Kepala Bisnis Digital, E-Commerce dan Startups KADIN)*
Moderator: Aulia Nugraha (Dosen Universitas Gunadarma)*
Nb : Pembicara dalam tahap konfirmasi (*)
HARGA TIKET MASUK:
Rp 35.000,- / Sesi
Fasilitas: Ilmu yang bermanfaat, Sertifikat, Modul, Souvenir, dan Snack
PENDAFTARAN:
Pendaftaran melalui WhatsApp:
Ketik: SN1/2_Nama Lengkap_L/P_Instansi_No.Hp_Email/
Pendaftaran melalui Website:
sef.or.id/semnas2018
Contoh:
SN1_Septian Nudin_ L_Universitas Gunadarma_0877-7761-4414_septiannudin@gmail.com
Kirim ke:
+6282111130583 (Laki-Laki)
+6285921670989 (Perempuan)